Diberdayakan oleh Blogger.

Berlangganan

Ikuti Blog ini

Statistik Deafile

  • 76

    Artikel
  • 761

    Komentar
  • 277,118

    Kunjungan
Tutorial

Temukan beragam tutorial bagaimana sesuatu dipasangkan.

Bekerja Sama

Akan sangat menyenangkan bila kita bisa bekerja sama.

Kirim Artikel

Punya karya tulis menarik? Silahkan klik link diatas untuk mengirim Artikel.

Berlangganan Artikel

Lewat e-mail, kamu akan dapatkan update artikel blog ini

Lebih Baik VLOG atau BLOG ???

     Pada tahun 2020, jumlah Content Creator di Indonesia meningkat pesat, seiring dengan beragam aplikasi dan platform yang mereka manfaatkan. Beberapa nama yang menonjol di antaranya adalah Atta Halilintar, yang sukses meraih 21,8 juta pelanggan di YouTube; Jess No Limit, yang dikenal luas di dunia game online khususnya Mobile Legends; serta Bowo Alpenliebe, yang sempat viral berkat kontennya di platform TikTok. Mereka merupakan contoh dari Content Creator Indonesia yang berhasil menarik perhatian publik.

     Ketiganya termasuk dalam kategori Vlogger, yakni kreator yang menyajikan konten dalam bentuk video. Sementara itu, Blogger lebih fokus menyampaikan konten melalui tulisan dan gambar yang dipublikasikan di situs web. Lalu, mana yang lebih unggul: Vlog atau Blog? Mari kita ulas perbandingannya dari berbagai sudut pandang.



Sumber gambar : www.bangtax.net


1.  MODAL AWAL (Minimal)
     Langkah pertama untuk memulai sesuatu tentu membutuhkan modal awal. Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai perbandingan modal awal (minimal) antara menjadi seorang Blogger dan Vlogger.

1.a. Modal Awal Menjadi Seorang Blogger,
     - Perangkat: Cukup menggunakan smartphone Android dengan kisaran harga 1–2 juta rupiah. Spesifikasi standar sudah memadai untuk aktivitas blogging.
     - Koneksi Internet: Dibutuhkan untuk mengunggah tulisan dan gambar. Aktivitas blogging umumnya tidak terlalu banyak menghabiskan kuota.
     - Platform Penulisan: Bisa memanfaatkan situs seperti Blogger, WordPress, Medium, atau bahkan media sosial seperti Twitter.

1.b. Modal Awal Menjadi Seorang Vlogger,
     - Cukup dengan handphone android kisaran harga 1-2 Juta, spesifikasinya sudah bisa dipakai untuk aktifitas blog maupun vlog.
     - Akses internet untuk upload konten video yang sudah dibuat. Video lebih banyak menghabiskan kuota data untuk proses Upload/Download dibandingkan dengan teks dan gambar.
     - Aplikasi/Situs untuk edit & upload konten video (Youtube, Instagram, TikTok, dll).

     Kesimpulannya, baik vlogger ataupun blogger membutuhkan penyedia layanan di internet sebagai media penyampaian informasi. Namun untuk menjadi seorang vlogger diperlukan modal awal yang lebih banyak jika dibandingkan dengan seorang blogger. Karena seorang vlogger lebih banyak membutuhkan Kuota Data Internet untuk proses Upload/Download Video. 

2. KONTEN / ISI INFORMASI YANG DISAMPAIKAN
     Vlog yang populer di Indonesia saat ini mayoritas tema nya tentang Hiburan, Cerita/Tokoh Fiksi, Tutorial (Memasak, Make Up, dan lainnya), Aktifitas Game Online dan lainnya. Sedangkan untuk blog, yang masih banyak diminati netizen yaitu blog dengan tema Download (Musik, Film, Game, dan lainnya), Tutorial (Game, Internet gratis, dan lainnya), Kumpulan kata – kata mutiara/bijak, dan masih banyak lagi. Kualitas dan cara penyampaian konten/isi dari vlog atau blog sangatlah penting, berikut ini perbandingannya.

2.a. Konten Blog
     - Sebuah karya tulis yang nantinya akan menjadi konten di sebuah blog tidak terlalu banyak melalui proses editing. Namun diperlukan keahlian merangkai kata - kata supaya karya tulis tersebut nantinya dapat dinikmati oleh pembacanya. 
     - Tidak banyak blogger yang memiliki tim/kru karena masih bisa untuk membuat sendiri konten tulisannya.
     - Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuat pengunjung memahami tulisan yang disampaikan didalam sebuah artikel. 
     - Tulisan yang panjang, terkadang hanya mampu untuk menyampaikan sedikit informasi.
     
2.b. Konten Vlog
     - Untuk konten sebuah vlog biasanya perlu melalui beberapa kali proses editing. Dan tentu saja hal tersebut cukup memakan waktu. Sehingga banyak dari vlogger profesional lebih memilih untuk membentuk atau merekrut sebuah tim untuk proses editing video tersebut.
     - Video dengan durasi singkat mampu menyampaikan banyak informasi didalamnya. Karena sebuah video mengandung banyak unsur informasi yang jika di konversikan menjadi sebuah tulisan, mungkin akan menjadi beberapa paragraf kalimat.
     - Sebuah video mampu membuat pengunjung memahami apa yang disampaikan di dalam sebuah video tersebut dalam waktu yang singkat. Karena otak manusia lebih mudah mengingat dan memahami objek visual dibandingkan dengan objek tekstual.

     Kesimpulannya, Video lebih efektif untuk menyampaikan sebuah informasi jika dilihat dari segi kecepatan penyampaiannya. (Jika video lebih efektif, kenapa blog masih bisa bertahan sampai saat ini ?). Karena sebuah tulisan juga mempunyai kekuatan dalam hal penyampaian informasi, yaitu dari segi konsistensinya.

     Sebagai contoh, antara "Lirik Sebuah Lagu" dengan "Penyanyi" yang membawakan sebuah lagu. Jika ada lagu baru yang enak di dengar yang pertama kali kalian ingat pasti irama lagu tersebut dengan beberapa lirik lagunya, namun kali pertama kamu mendengar pasti kamu belum bisa mengingat keseluruhan lirik lagu tersebut. dan ketika kamu ingin mencari keseluruhan lirik lagu tersebut. Maka tulisan lirik lagu tersebut lah tujuannya. Jadi, memang setiap hal itu ada sisi baik dan sisi kurangannya. Tergantung dari sisi mana kamu coba untuk melihatnya.

Profil Admin

Profil Admin

"I can't make something, but i can do editing". Lihat Profil Lengkap

Kotak Diskusi